Alfarm

Alfarm, Ketika UMKM Berkebun dan Masa Depan Lebih Cerah

Kebunmandiri – Alfarm, Ketika UMKM menjadi pusat perhatian karena mampu menghadirkan solusi pertanian modern di tengah kota Banjarmasin. Mengadopsi sistem hidroponik terpadu berbasis teknologi Nutrient Film Technique (NFT) dan Deep Flow Technique (DFT), Alfarm menjadi percontohan nyata bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah pun bisa ikut menciptakan inovasi pertanian urban yang berdampak besar.

Kolaborasi ini tidak berdiri sendiri. Dengan dukungan dari BUMN seperti Pertamina, Kebun Mandiri Alfarm tak hanya menyediakan sayuran segar berkualitas tinggi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru, memberikan pelatihan teknologi pertanian kepada masyarakat, dan memperkuat ketahanan pangan di kawasan urban. Semua di lakukan dengan pendekatan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kolaborasi yang Mengakar, Solusi yang Tumbuh

Alfarm, Ketika UMKM bersinergi dengan korporasi dan komunitas, menunjukkan bahwa pertanian modern tak harus di mulai dari skala besar. Justru dengan pemberdayaan lokal, seperti pelibatan ibu rumah tangga, pemuda, dan kelompok tani mikro. Alfarm mampu menjadi model pertanian terpadu yang inklusif dan produktif.

“Dari Jakarta ke Kuala Lumpur: Nada Indonesia Menguasai ASEAN”

Selain menjual hasil panen langsung ke pasar dan konsumen lokal, Alfarm juga mulai menjalin kerja sama dengan koperasi pangan dan platform digital. Produk-produk hidroponiknya seperti selada, kangkung, dan pakcoy kini masuk ke dapur rumah tangga, hotel, hingga katering sehat. Sistem NFT-DFT memungkinkan panen lebih cepat dan efisien, serta hemat lahan—menjawab tantangan keterbatasan ruang di perkotaan.

Menanam Masa Depan di Hari Ini

Alfarm, Ketika UMKM menunjukkan bagaimana sektor pertanian bisa menjadi motor perubahan sosial dan ekonomi jika di dukung teknologi dan kemitraan yang tepat. Apa yang tumbuh dari lahan kecil di Banjarmasin kini menjalar sebagai inspirasi di berbagai kota lain. Inisiatif ini membuktikan bahwa ketahanan pangan bukan hanya urusan pemerintah pusat, tetapi juga gerakan kolektif masyarakat.

Lebih dari sekadar kebun, Alfarm menjadi ruang belajar, ruang berdaya, dan ruang harapan. Ia menanam lebih dari sayuran—ia menanam masa depan. Masa depan di mana UMKM tidak hanya bertahan, tapi bertransformasi menjadi pilar pangan nasional yang tangguh dan mandiri.

Dengan semangat “Berkebun Hari Ini, Panen Kemandirian Esok”, Alfarm telah menorehkan jejak sebagai kisah sukses UMKM yang hijau, cerdas, dan berdaya saing tinggi di era modern.

“Generasi Hebat Tanpa Dukungan? Beasiswa & Talenta Ditekan”